Haryanto.Anggota Polhut Sumbar Mininggal Dunia, Saat Patroli di Kawasan HPK Tapan

    Haryanto.Anggota Polhut Sumbar Mininggal Dunia, Saat Patroli di Kawasan HPK Tapan

    Pesisir Selatan,  Haryanto Anggota Polisi Kehutanan (Polhut) Provinsi Sumatra Barat, meninggal dunia pada Kamis 23 Mai 2024 pukul 01.00 Wib dini hari, kejadian berawal saat tim Polhut melakukan patroli bersama di kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK) di Kampung Serdang, Nagari Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

    Sebelum nya pada Rabu nya sekitar pukul 17.30 wib korban sempat pingsan di lokasi, diduga akibat kelelahan karena jauh berjalan saat itu cuaca buruk turun hujan sehingga korban sempat dibawa ke pondok ladang sebelum datang pertolangan dari luar membawa tandu, diketahui korban meninggal dunia setelah berada di Puskesmas Tapan.

    Aldius Kapolsek Basa Ampek Balai Tapan menyampaikan kepada wartawan, kejadian berawal pada hari Rabu  22/5/2024 sekitar; pukul 13.00 Wib, bertempat di lokasi  Kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK) di Kampung Serdang Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Polisi Kehutanan (Polhut) Provinsi Sumatra Barat dan Polisi Kehutanan Kabupaten Pesisir Selatan melakukan kegiatan Patroli Bersama dibawah Pimpinan Nefin Ahli Madya Polhut Provinsi Sumatra Barat dengan jumlah anggota sebanyak 18 orang.

    Adapun dalam kegiatan tersebut anggota dibagi menjadi 2 (dua) Tim, dan sekira pukul 17.30 wib di saat  sedang melakukan kegiatan patroli salah seorang anggota Tim 1 yaitu dari Polisi kehutanan Provinsi Sumatra Barat,  Haryanto, mengalami pingsan diduga karena kelelehan.

    Lebih dijelaskan Aldius karena di lokasi tidak ada jaringan internet dan pergi ke lokasi tidak dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat, maka beberapa orang dari anggota pergi keluar lokasi kawasan hutan untuk mecari bantuan, sesampainya anggota dipemukiman penduduk masyarakat, sekitar pukul 21.00 wib dilakukan penjemputan atau Evakuasi terhadap saudara Haryanto yang dilakukan oleh Personel Polsek Basa Ampek Balai Tapan Kanit IK AIPTU Wira Dhani dan Anggota Briptu Tril Madrios besama-sama dengan Dinas BPBD Tapan dan Polisi kehutanan Provinsi Sumatra Barat serta Polisi kehutanan Pesisir Selatan dengan dibantu oleh masyarakat / pemuda Kampung Serdang Kenagarian Tapan.

    "Karena menuju ke lokasi tempat Haryanto pingsan  sangat jauh dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat (4) dan roda dua (2) sehingga penjemputan atau Evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 6 Km" jelasnya

    Sesampainya dilokasi sekira pukul 23.30 wib, kemudian saudara Haryanto yang masih belum sadarkan diri dibawa keluar dari lokasi dengan menggunakan Tandu dan sampai di Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan, pada sekira pukul 02.30 wib, kemudian terhadap Haryanto, dilakukan Pemeriksaan Luar oleh Dr. ELSA Pohan dan Piket Medis yang saat itu diketahui bahwa Haryanto sudah dalam keadaan Meninggal Dunia, telah mengalami Kaku Tubuh diperkirakan terjadi sekitar kurang lebih 3 Jam yang lalu dan juga sebagaimana dengan keterangan dari Pihak Medis bahwa pada tubuh tidak terdapat tanda-tanda kekerasan.

    Selanjutnya setelah selasai dilakukan Pemeriksaan Luar, kemudian sekitar pukul 03.00 Wib Pihak Keluarga Haryanto sampai di Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan, dan Pihak Keluarga menerima dengan Ikhlas kejadian tersebut sebagai musibah dan Pihak keluarga Istri Haryanto, bernama An. Eli Marlina membuat Surat Pernyataan Penolakan dilakukan Visum Et Repertum dan Autopsi selanjutnya sekira pukul 03.30 Wib, Jenazah Haryanto dibawa oleh Pihak Keluarga Kerumah Duka di kota Padang dengan menggunakan Mobil Ambulan Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan, diketahui korban Haryanto, umur 48 tahun pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) Polisi Kehutanan (Polhut) seterunya korban di makamkan di kampung halaman nya Nagari Sungai Sirah Airhaji, Kecamatan Linggo Saribaganti, Kabupaten Pesisir Selatan. (***)

    Adi Kampai

    Adi Kampai

    Artikel Sebelumnya

    Penggunaan Material Ilegal Pada Proyek Kemenag...

    Artikel Berikutnya

    Tapian Kato: Kelarasan Bodi Caniago

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Pjs Wako Kembali Tegaskan ASN untuk Netral, Warga Jangan Terpancing Isu Negatif
    Keberhasilan Rusma Yul Anwar  Tekan Angka Kemiskinan Paling Rendah Sepanjang  Dua Periode Terakhir
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?

    Ikuti Kami