Mengkuatirkan! Menhub Minta Pemudik Sumatera Tunda dulu Balik ke Perantauan

    Mengkuatirkan! Menhub Minta Pemudik Sumatera Tunda dulu Balik ke Perantauan

    SUMBAR, -  Beralasan demi menghindari kemacetan parah dah penumpukkan kendaraan arus balik Lebaran 2022, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyarankan agar para pemudik dari Sumatera ke Jawa untuk menunda perjalanan pulang dari kampung halaman ke perantauan.

    Menhub menyarankan agar masyarakat kembali pada Senin hingga Rabu pekan depan.

    “Oleh karenanya konsisten apa yang disampaikan kapolri bahwa seyogyanya kita tidak balik ke Jakarta atau Jawa itu besok, tunda lah hari Senin, tundalah hari Selasa atau Rabu, ” kata Budi Karya dalam keterangan resminya, kepada wartawan, Minggu (8/5/2022).

    Hal ini ditegaskan saat meninjau kondisi arus balik di Pelabuhan Bakaheuni, Sabtu (7/5/2022) lalu. Dia memprediksi masih banyak pemudik di Sumatera yang belum bergerak balik ke Jawa. Dia juga menyoroti soal pemerintah yang telah memberikan hak cuti serta sekolah secara daring.

    “Toh pemerintah sudah memberikan hak cuti, boleh mengajukan cuti. Pemerintah sudah memberikan izin kepada anak-anak kita untuk daring, jadi secara effort kolaboratif sudah kita lakukan, ” katanya.

    Budi Karya juga menyebut sebanyak 60 persen pemudik dari Sumatera ke Jawa belum bergerak balik. Angka pemudik yang belum kembali itu mengkhawatirkan.

    “Namun dari data yang kami cek tadi pagi dan baru di-update sekarang yang baru pulang itu 40 persen, berarti ada 60 persen yang belum bergerak dari Sumatera ke Jawa dan dari Semarang ke Jakarta, hampir sama angkanya, ” katanya.

    “Nah tentu 60 persen itu mengkhawatirkan, ” tambahnya.

    Lebih lanjut, Budi Karya mencontohkan soal kemacetan sepanjang 10 kilometer di Pelabuhan Merak belakangan ini. Dia memprediksi kemacetan akan lebih parah jika 60 persen pemudik itu kembali secara bersamaan.

    “Katakanlah kemarin Merak dengan 37 ribu kita ada antrean sepanjang 10 km, nah ini kalau 45 ribu atau 50 ribu ini akan ada antrean, tentu pelayanannya jadi tidak baik, ” tutupnya. (**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Pemprov Sumbar Pastikan Tidak Ada WFH usai...

    Artikel Berikutnya

    BNI Kantor Cabang Bukittinggi Serahkan CSR...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Pemko Payakumbuh Gelar Sosialisasi dan Advokasi Kurikulum Kesehatan pada Satuan Pendidikan
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha
    Dandim 0304 /Agam Himbau Hindari Money Politik dan Sejenisnya, Ini Penjelasannya

    Ikuti Kami